Sukseskan Pemilu 2019, Presiden Jokowi Tetapkan 17 April Hari Libur Nasional

Covesia.com – Dengan mempertimbangkan untuk memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada warga negara Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan bahwa hari Rabu, tanggal 17 April 2019, sebagai hari libur nasional dalam rangka pemilihan umum tahun 2019.

Keputusan itu tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 10 Tahun 2019 tentang Hari Pemungutan Suara Pemilihan Umum Tahun 2019 Sebagai Hari Libur Nasional (tautan: Salinan Keppres Nomor 10 Tahun 2019).

“Menetapkan hari Rabu tanggal 17 April 2019 sebagai hari libur nasional dalam rangka pemilihan umum tahun 2019,” bunyi diktum PERTAMA Keppres Nomor 10 Tahun 2019.

Dalam diktum KEDUA disebutkan, Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, yaitu di Jakarta pada 8 April 2019 itu.

(sea)

Selengkapnya

Sukseskan Pemilu 2019, Presiden Jokowi Tetapkan 17 April Hari Libur Nasional

Barca Sertakan Dembele Kala Bertandang ke MU

Covesia.com – Barcelona sudah dapat memasang pemain sayap asal Prancis Ousmane Dembele dalam skuatnya untuk pertandingan perempat final leg pertama kompetisi sepak bola Liga Champions melawan tuan rumah Manchester United Rabu pekan ini.

Anggota tim juara Piala Dunia 2018 itu sempat istirahat selama hampir sebulan karena cedera hamstring. Terakhir penampilannya adalah ketika Barca menang 5-1 atas Lyon di babak 16 besar leg kedua Liga Champions 13 Maret lalu.

Dikutip Antara, Selasa (9/4/2019), pelatih Ernesto Valverde mengumumkan 22 pemain yang akan dibawa ke Manchester, termasuk Dembele.

Dembele tampil mengesankan di Barcelona pada musim pertamanya di klub Liga Spanyol itu, setelah pindah dari Borussio Dortmund dengan nilai transfer 147 juta euro (sekitar Rp2,4 triliun).

(ant/dnq)

Selengkapnya

Barca Sertakan Dembele Kala Bertandang ke MU

6 Istri Kepala Daerah di Sumbar ini Ikutan Nyaleg

Covesia.com – Enam istri kepala daerah di Sumatera Barat ikut bertarung memperebutkan kursi parlemen di Pemilu 2019 ini, baik untuk DPR-RI, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota. Tiga di antaranya maju dengan partai yang berbeda dengan sang suami.

Komisioner KPUD Sumbar, Izwaryani mengakui adanya enam istri kepala daerah tersebut dalam DCT. “Memang betul. Mereka maju dengan partai pilihan masing-masing. Namanya sudah ada dalam DCT,” jelas Izwaryani dikutip covesia.com dari laman detikcom, Selasa (9/4/2019).

Ke-6 istri kepala daerah tersebut adalah: 

  1. Nevi Zuairina (istri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno) yang maju dari PKS untuk DPR-RI dari Dapil Sumbar 2
  2. Lisda Hendra Joni (istri Bupati Pesisir Selatan Hendra Joni) yang maju bersama Partai Nasdem untuk DPR-RI dari Dapil Sumbar 1.
  3. Suriati Muzni Zakaria (istri Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria) yang juga maju bersama Partai Nasdem untuk DPR-RI dari Dapil Sumbar 1 4. Harneli Bahar (istri Walikota Padang, Mahyeldi Ansyarullah) maju bersama PKS untuk DPRD Provinsi Dari Dapil 1.
  4. Emi Irdinansyah (istri Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi) yang maju bersama Partai Nasdem dari Dapil 6 untuk DPRD Provinsi, 
  5. Elfia Safitri (istri Wakil Walikota Solok, Reinier) yang maju untuk DPRD Kota Solok dari PKPI Dapil Kota Solok 1.

Tiga di antara ke-enam istri kepala daerah tersebut maju dengan partai yang berbeda dengan sang suami. Mereka adalah Lisda Hendra Joni (Nasdem), Suriati Muzni Zakaria (Nasdem) dan Emi Irdinansyah (Nasdem).

Hendra Joni yang menjabat Bupati Pesisir Selatan merupakan Ketua DPD PAN setempat, sebelum membelot dan mengundurkan diri karena mendukung pasangan Jokowi-Amin. Muzni Zakaria adalah Ketua DPD Gerindra Kabupaten Solok Selatan, sementara Irdinansyah Tarmizi yang menjabat Bupati Tanah Datar, merupakan Sekretaris Umum DPD Partai Golkar Sumatera Barat. Caleg yang maju dengan status sebagai istri kepala daerah memiliki peluang yang bagus. 

Namun bagi pemerhati politik dari Universitas Andalas (Unand), Ilham Aldelano Azre, tidak semuanya yang bisa memanfaatkan nilai lebih tersebut. “Ada di antaranya yang hanya jadi vote getters. Paling banyak hanya ada dua yang memiliki peluang,” kata Azre kepada detikcom.

Menurut dia, sebagai istri kepada daerah, mereka punya modal popularitas yang lumayan serta punya akses ke program pemerintah sebagai sarana solialisasi. “Mereka juga bisa memanfaatkan jaringan suami yang sudah teruji ketika Pilkada sebelumnya. Namun sekali lagi, tidak banyak yang bisa memanfaatkan itu,” kata Azre.

Dalam catatan yang diperoleh Detikcom, di Sumbar ada 8.579 Daftar Calon Tetap (DCT) atau Caleg. 27 orang diantara sudah dicoret, karena berbagai persoalan. Antara lain karena meninggal dunia, tidak lagi memenuhi syarat dan terkena putusan pengadilan, sehingga masih tersisa 8.552 orang Caleg.

(dtc)

Selengkapnya

6 Istri Kepala Daerah di Sumbar ini Ikutan Nyaleg

Diajak Ngopi Sambil Foto Bareng, Sandiaga Uno Pose Satu Jari Bareng Pendukung Jokowi

Covesia.com – Cawapres Sandiaga Uno kembali disambut pendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin dalam kampanye di Bali. Sambil lari pagi di sela-sela kampanye, Sandiaga menyempatkan diri menyalami belasan warga yang membawa poster Jokowi.

“Selalu saya katakan, kami tidak ingin politik yang memecah belah, tapi mempersatukan. Demokrasi ini seharusnya menggembirakan, menyenangkan, jadi buat apa memecah belah. Dari awal kami sudah komitmen untuk menciptakan politik sejuk, politik yang mempersatukan. Dari Bali kita sampaikan salam damai,” kata Sandiaga di Singaraja, Buleleng, Selasa (9/4/2019).

Sandiaga lalu melanjutkan kegiatannya berolahraga pagi dan peregangan di bawah patung lumba-lumba Pantai Lovina. Sandiaga lalu naik perahu dan sempat menyeburkan diri untuk berenang. 

“Enak airnya hangat, Bali memang mempesona,” ucap Sandi. 

Saat tiba di pantai, Sandiaga disapa ramah oleh warga yang memakai atribut PDIP. Ada juga yang mengenakan kemeja seperti yang dipakai Jokowi saat mendaftar Pilpres 2019 di KPU. Beberapa warga juga membawa spanduk Jokowi, tapi cawapres pendamping Prabowo Subianto itu tetap menyalami mereka.

Bahkan, bapak-bapak itu juga mengajak Sandiaga ngopi sambil foto-foto.

“Sini Pak ngopi, boleh foto kan, Pak,” tanya salah satu orang di kelompok itu. 

“Ayo-ayo foto, terima kasih,” ajak Sandiaga.

Para pendukung Jokowi berfoto sambil berpose 1 jari, khas pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Untuk menghargai, Sandiaga pun ikut berpose 1 jari. 

Sumber: Detikcom

Selengkapnya

Diajak Ngopi Sambil Foto Bareng, Sandiaga Uno Pose Satu Jari Bareng Pendukung Jokowi

Solskjaer Ingin Pemain Tiru Masa Emas MU di Tahun 1999

Covesia.com –  Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer menginginkan para pemainnya meniru semangat juang tim saat menjadi juara tiga kompetisi elite (treble winner) pada tahun 1999.

Solskjaer menjadi terkenal saat mencetak gol kemenangan di injury time pada final Liga Champions melawan Bayern Munich, tatkala tim yang dibesut Sir Alex Ferguson itu memastikan treble yang belum pernah terjadi sebelumnya di tahun 1999.

Pelatih asal Norwegia, yang sekarang sudah menandatangani kontrak permanen di Old Trafford selama tiga tahun, ingin membangun timnya dengan semangat juara seperti 20 tahun silam.

“Kami saling menantang setiap hari dalam latihan. Ada kompetisi dan ada rasa keadilan yang belum pernah saya lihat di banyak tim,” ujar Solskjaer yang dikutip Antara, Selasa (9/4/2019).

“Kami tidak pernah menerima siapa pun yang di bawah standar dalam latihan. Kami harus menang setiap hari dan semua itu terbawa dalam pertandingan dimana kami tidak akan pernah menyerah. Ada semangat tim yang luar biasa.”

“Kami memiliki sesuatu yang istimewa. Ini grup yang berbeda sekarang dan tantangannya adalah bagaimana saya bisa membuat para pemain ini menjadi pemenang seperti kami sebelumnya”

United akan menghadapi Barcelona dalam pertandingan leg pertama babak perempat final Liga Champions di Old Trafford pada Rabu dan Solskjaer yakin timnya mampu membuat kejutan untuk pemuncak klasemen La Liga itu.

“Kami bermain melawan tim yang bagus tetapi ada sesuatu yang istimewa tentang kelompok pemain ini. Ini akan fantastis.”

(ant/dnq)

Selengkapnya

Solskjaer Ingin Pemain Tiru Masa Emas MU di Tahun 1999

GP China Tandai Balapan ke-1.000 Formula 1

Covesia.com – Pekan ini, Formula Satu merayakan balapan kejuaraan dunia ke-1.000 pada Grand Prix China di Shanghai, yang adalah salah satu sirkuit F1 paling baru. Tapi harus hati-hati dalam memaknai tonggak bersejarah ini karena masih diliputi perdebatan.

Ini karena dari fakta 999 balapan kejuaran sejauh ini ada yang level grand prix dipertanyakan, selain ada beberapa juara di masa lalu yang bahkan tak pernah mengendari kendaraan Formula Satu.

Dari 1950 sampai 1960 –seluruhnya 11 balapan–, Indianapolis 500 di Amerika Serikat dimasukkan sebagai bagian kejuaraan dunia sekalipun sangat sedikit pebalap Formula Satu yang menyeberangi Samudra Atlantik untuk berlomba di balapan ini. Pebalap-pebalap tuan rumah merampas semua poin dan berlomba di antara mereka sendiri.

Bill Vukovich finis ketujuh pada Formula Satu 1953 dan keenam pada edisi 1954. Tetapi setelah menjuarai Indy 500 dalam dua tahun itu dia menutup riwayat hidupnya.

Kematiannya pada Indy 1955 membuatnya menjadi pebalap pertama yang tewas selagi berlomba dalam kejuaraan Formula Satu.

Vukovich tak pernah mengendarai mobil Formula Satu sekalipun dua kali menjuarai F1, satu kali berada di pole position, tiga kali lap tercepat dan meraih 19 poin dari lima balapan yang semuanya di Indiana.

Ketika pebalap Inggris Jim Clark juara di The Brickyard pada 1965, diikuti rekan senegaranya dan sesama juara F1 Graham Hill pada 1966, Indy 500 tak lagi menjadi bagian dari kalender F1.

Pada 1952 dan 1953 kejuaraan dunia diadakan berdasarkan aturan Formula Dua mengingat sedikitnya kendaraan Formula Satu yang berlomba setelah Alfa Romeo mundur.

Itu artinya 26 balapan sejak yang pertama diadakan di Silverstone pada 1950, sebenarnya bukan kendaraan Formula Satu.

Balapan di China sendiri tak terlalu bisa dianggap sebagai grand prix ke-1.000 karena sudah ada balapan serupa sejak awal abad ke-20 ketika Prancis menggelar balapan otomotif.

Pebalap Hungaria Ferenc Szisz dipandang sebagai pebalap pertama yang menjuarai sebuah grand prix, yaitu di Le Mans pada 1906, sementara Grand Prix Monaco yang merupakan balapan glamour dalam kalender saat ini, sudah digelar sejak 1929.

Silverstone, bekas pangkalan udara untuk Perang Dunia Kedua di Inggris tengah, menjadi tuan rumah grand prix 1948 dan 1949 sebelum Giuseppe ‘Nino’ Farina menjuarai kejuaraan Formula Satu pertama di sana pada 13 Mei 1950.

Menyebut China sebagai balapan Formula Satu ke-1.000 tidak terlalu tepat karena sudah diadakan beberapa balapan non Formula Satu selama berpuluh-puluh tahun.

Terakhir diadakan di Brands Hatch pada 1983 ketika juara dunia Keke Rosberg berdiri di puncak podium bersama pebalap Amerika Danny Sullivan dan juara GP Australia 1980 Alan Jones. Nigel Mansell, juara dunia Formula Satu 1992, tidak finis dalam tiga tercepat saat itu.

Juga sering disebut hanya ada dua pebalap wanita yang pernah mengikuti kejuaraan dunia Formula Satu. Salah satunya, Desire Wilson dari Afrika Selatan yang menjuarai kejuaraan Formula Satu Inggris di Brands Hatch pada 1980.

(ant/dnq)

Selengkapnya

GP China Tandai Balapan ke-1.000 Formula 1

Dedi Mulyadi yakin Jokowi Menang di Karawang dan Jabar di Atas 60 Persen

Covesia.com – Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Amin untuk Jawa Barat Dedi Mulyadi menargetkan kemenangan untuk Pasangan Nomor Urut 01 di Karawang dan Jawa Barat pada Pilpres 2019.

“Target kita menang di Karawang dan Jawa Barat. Kedatatangan pak Jokowi dan pak Mar’ruf ke Karawang ini akan memberikan spirit yang semakin kuat untuk peningkatan kualitas suara pada 7 April nanti,” katanya di sela kampanye terbuka Pasangan Capres dan Cawapres 01 Jokowi-Amin di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Selasa (9/4/2019).

Dedi melanjutkan, pihaknya akan terus mendorong para pemilih ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari pencoblosan nanti.

“Kita akan terus berupaya mendorong warga agar datang ke TPS ,untuk memilih nomor 01. Kemampuan pak Jokowi memimpin negara sudah tidak perlu dipertanyakan lagi,” kata dia.

Sementara itu, Capres Joko Widodo optimistis perolehan suara untuk Jokowi-Ma’ruf Amin di Karawang, Jawa Barat mencapai 60 persen dalam Pilpres 2019 atau naik dari persentase perolehan suara yang didulangnya pada Pilpres 2014.

“Perlu saya mengingatkan bahwa di tahun 2014, Jokowi-JK di Kabupaten Karawang hanya mendapat 40 persen suara,” kata Jokowi dalam sambutannya di kampanye terbuka di Stadion Singaperbangsa, Karawang.

Namun melihat euforia di kalangan massa pendukungnya hari ini, Jokowi yakin target persentase suara 60 persen, bakal tercapai.

“Dengan militansi, dengan semangat yang saya lihat hari ini, Insya Alloh (perolehan suara) di atas 60 persen. Siapa yang setuju target kita minimal 60 persen, tunjuk jari. Kalau semangat seperti ini, saya juga semangat banget. Saya meyakini Insya Alloh minimal 60 persen. Artinya nanti boleh saja mencapai 65 persen, 70 persen, 80 persen, tidak apa-apa, tapi minimal 60 persen,” katanya.

(ant/rdk)

Selengkapnya

Dedi Mulyadi yakin Jokowi Menang di Karawang dan Jabar di Atas 60 Persen

JK yakin Partisipasi Pemilih pada Pemilu 2019 di atas 75 persen

Covesia.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai jumlah partisipasi pemilih pada pemilu 17 April mendatang akan mencapai di atas 75 persen, sehingga menjadi lebih baik dibandingkan Pilpres 2014.

“Memang rata-rata yang pergi ke TPS itu hanya (sekitar) 70 persen dari sekian kali pemilu. Tapi saya kira, karena ini kelihatannya pemilu menarik, saya kira pada akhirnya (partisipasi) akan di atas 75 persen,” kata JK kepada wartawan di Kantor Wapres Jakarta, Selasa (9/4/2019).

Terkait masih adanya pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) dan pemilih yang masih bisa mengubah pilihannya (swing voters), JK mengatakan masih ada sisa enam hari kampanye dan debat capres terakhir untuk menarik suara mereka.

“Saya kira nanti pada waktunya dia ‘decided’ dengan pengaruh kampanye, pengaruh debat nanti pada tanggal 13 itu, biasanya mereka akan menentukan itu,” tambahnya.

Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia satu bulan jelang pemungutan suara, terdapat angka “swing voters” sebesar 16,9 persen dan “undecided voters” sebanyak 7,2 persen.

Tingkat partisipasi pemilih pada dua pilpres terakhir berkisar di angka 70 persen. Pada Pilpres 2009 partisipasi pemilih hanya 71,7 persen sedangkan pada Pilpres 2014 partisipasi pemilih turun menjadi 69,8 persen.

(ant/rdk)

Selengkapnya

JK yakin Partisipasi Pemilih pada Pemilu 2019 di atas 75 persen

Ikuti Kampanye Jokowi-Amin di Padang, Walikota Pariaman Ajukan Cuti

Covesia.com –  Wali Kota Pariaman, Genius Umar mengambil cuti agar bisa mengikuti kampanye calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01Joko Widodo – Ma’ruf Amin.

“Walikota mengambil cuti selama satu hari ini saja. Itu digunakan untuk mengikuti kampanye,” ujar Kepala Bagian Pemerintahan Kota Pariaman, Afwandi, saat dihubungi Covesia.com, Selasa (9/4/2019).

Kata Afwandi, cuti kampanye yang diajukan Wali Kota Pariaman Genius Umar tersebut telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2018 yang mengatur tentang tata cara pelaksanaan kampanye bagi pejabat negara.

Menurut informasi, kampanye Capres-Cawapres nomor urut 01Joko Widodo – Ma’ruf Amin, dilaksanakan, Selasa (9/4/2019) di kawasan Danau Cimpago Kota Padang. Dalam kampanye akbar itu, Capres-Cawapres nomor urut 01Joko Widodo – Ma’ruf Amin tidak menghadirinya.

Genius Umar merupakan satu dari sejumlah kepala daerah yang dijadwalkan akan mengikuti kampanye akbar paslon nomor urut 01 tersebut.

Kampanye akbar Jokowi-Amin yang diberi nama Konser Jempolan Indonesia Maju tersebut akan menampilkan performance band lokal Dplust dan sejumlah atraksi budaya lokal dan grup band Slank juga akan memeriahkan acara tersebut.

Kontributor Pariaman: Almufri Sofyan

Selengkapnya

Ikuti Kampanye Jokowi-Amin di Padang, Walikota Pariaman Ajukan Cuti

Hasil Autopsi Mayat dalam Koper Munculkan Fakta Baru

Covesia.com – Hasil autopsi RS Bhayangkara Polda Jatim mayat dalam koper, Budi Hartanto (28) sudah keluar. Hasilnya, pelaku memakai lebih dari satu senjata untuk mutilasi korban.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengungkapkan pelaku memutilasi korban untuk menghilangkan jejak. Itu tidak dilakukan dengan satu senjata.

“Itu tidak dilakukan dengan satu senjata. Satu alat pemotong. Bisa saja pisau. Dan pelaku sengaja memutilasi kepala korban untuk menghilangkan jejak. Kepala korban dimutilasi di bagian leher,” kata Barung, Selasa (9/4/2019). 

Mutilasi itu, jelas Barung, dilakukan setelah pelaku mengetahui jika korban sudah meninggal. Selain itu pelaku memutilasi honorer SD Banjar Melati Kediri ini agar muat dalam koper.

“Ternyata kopernya tidak muat kalau lehernya tidak dipotong. Sehingga dilakukan pemotongan. Pemotongan di bagian leher adalah ketika yang bersangkutan sudah meninggal,” tambahnya.

Berdasarkan hasil forensik Polda Jatim, sebelum membunuh, ada persiapan yang dilakukan pelaku terhadap korban mayat dalam koper. Itu terbukti dengan luka di tangan kanan dan kiri korban akibat tangkisan benda tajam.

“Pasti perencanaan, karena yang bersangkutan tidak siap untuk menghadapi kejadian itu. Terlihat luka penyerangan, dia langsung menangkis. Itu ada suatu persiapan alat yang digunakan yang bersangkutan untuk melakukan pembunuhan,” paparnya.

Bahkan, tambah dia, ada luka ada kekerasan benda tajam di lehernya. “Penyebab kematian karena kekerasan benda tajam pada leher. Di lehernya, ada tebasan di lehernya,” tegasnya.

Setelah korban dipastikan meninggal dunia, jelas dia, pelaku baru melakukan mutilasi pada leher korban dan memotong kepalanya.

“Setelah mati baru dimutilasi. Ini hasil autopsinya ya,” pungkas Barung. 

Kini polisi masih mengejar dua terduga pelaku pembunuhan mayat dalam koper. Namun mengetahui akan ditangkap, kedua terduga pelaku ini sering berpindah-pindah tempat untuk menghindari polisi.

Warga Blitar digegerkan penemuan mayat dalam koper, Rabu (3/4) pukul 07.00 WIB. Koper warna hitam itu ditemukan pencari rumput di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar. Saat ditemukan, di dalam koper itu terdapat sesosok mayat tanpa bagian kepala.

Sumber: detikcom

Selengkapnya

Hasil Autopsi Mayat dalam Koper Munculkan Fakta Baru